PEBRI/RADAR DEPOK
TAMPIL: Tamu undangan dan guru serta siswa yang tergabung dalam grup band SMPN 25 Depok sedang bernyanyi lagu Islami dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (22/2).
DEPOK– SMPN 25 Depok mengemas kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolahnya dengan kreatif. Di acara tersebut, diselipkan juga dengan kegiatan nonton bareng film ‘Pengabdian Tanpa Batas’ yang menjadi karya kreatif guru dan siswa di SMPN yang berlokasi di Komplek BAPENAS, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan.
Acara diawali dengan menonton film Pengabdian Tanpa Batas. Semua tamu undangan yang terdiri dari kepala SMPN Negeri di Kota Depok, Dharmawanita Disdik Kota Depok dan guru-guru dari SDN Kedaung yang memang berada satu lokasi dengan SMPN 25 Depok.
Para pengunjung disuguhkan dengan film edukasi yang berdurasi 45 menit. Para penonton disuguhkan dengan berbagai problematika yang dialami oleh seorang guru, mulai dari permasalahan dengan siswa dan juga guru. Ini menjadi film pertama yang diproduksi oleh Djigo Production.
Setelah berfoto bersama dengan para pemainnya, acara dilanjutkan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman sekolah. Sebanyak 600 siswa dan tamu undangan berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti acara tersebut.
Acara dibuka dengan pembacaan doa, lalu dilanjutkan dengan marawis dan Tari Saman yang dibawakan oleh siswa, dan sambutan-sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Muhammad Thamrin, dan Kepala SMPN 25 Depok, Wahyu Hidayat.
Di kesempatan tersebut, Wahyu menuturkan, dirinya memang ingin sekolahnya memiliki kreatifitas dan berkarakter. Pembuatan film tersebut, menunjukan kreatifitas sekolahnya. Karena, semua produksi film tersebut dilakukan oleh keluarga besar SMPN 25 Depok.
“Sedangkan untuk Maulid Nabi, menjadi salah satu cara penguatan karakter siswa yang berlandaskan pada agama,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok, Muhammad Thamrin menuturkan, sekolah memang menjaid pusat untuk berbagai macam kegiatan yang bisa mengembangkan diri, tidak hanya sekedar ilmu pengetahuan, tetapi juga karakter dan bidang-bidang lainnya yang baik untuk masa depan siswa.
“Pendidikan tidak hanya apa yang tertera di dalam buku, tetapi juga apa yang ada di dalam hati,” terangnya. (peb)
Sumber : radardepok.com/2018/02/menghiburnya-maulid-nabi-di-smpn-25/
Tinggalkan Komentar